JAKARTA--Layanan perbankan semakin
variatif dan memudahkan nasabahnya secara online . Untuk itu juga para
nasabah harus berhati-hati semakin maraknya kejahatan yang mengintai
terutama pada penjahat online.
Richardus Eko Indrajit, Chairman Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) mengatakan ada beberapa cara mengamankan rekening bank dari kejahatan :
1. Hapus atau Coret 3 Nomor di Belakang Kartu
Pengguna kartu ATM atau Kartu Kredit disarankan untuk menghapus 3 nomor yang tertera di belakang kartu. Angka tersebut merupakan komposisi dari identitas pribadi pemilik rekening.
2. Jangan Biarkan Kartu Berpindah Tangan
Ketika melakukan transaksi menggunakan kartu debit dan kartu kredit tak jarang kita memberikan kartu untuk dibawa oleh petugas tempat bertransaksi. Ini dianggap berbahaya karena mengakibatkan kartu terlepas dari pandangan dan bisa saja di-scam.
3. Jangan Terlalu Percaya Pada Orang Lain
Social engineering menjadi penyebab 70 persen korban pencurian data rekening. Hal itu disebabkan banyak orang yang dengan mudah memperlihatkan kartu rekeningnya kepada orang lain yang tak dikenalnya. Padahal, kartu ATM dan kartu kredit bisa memberikan petunjuk untuk memudahkan pembobol rekening.
4. Gunakan HTTPS Untuk Transaksi Online
Layanan transaksi online sudah disediakan oleh hampir semua bank besar di Indonesia. Jangan akses akun online banking melalui http karena memiliki kerentanan lebih besar. Selalu akses via https bisa mencegah akun Anda diretas oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
5. Log Out Setiap Meninggalkan Komputer
Ketika melakukan transaksi online tak jarang ada keperluan yang membuat kita harus meninggalkan perangkat yang digunakan. Sebaiknya tidak meninggalkan komputer dalam kondisi rekening tidak tertutup karena berkemungkinan diakses oleh orang lain tanpa sepengetahuan kita.
6. Ganti PIN (Personal Identification Number) atau Password Secara Berkala
PIN ataupun password jadi kunci untuk bisa mengakses rekening. Sebaiknya kunci tersebut diganti secara berkala untuk mencegah akun diakses oleh orang yang tak seharusnya.
Semoga bermanfaat.
(R24/Ar)
Richardus Eko Indrajit, Chairman Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) mengatakan ada beberapa cara mengamankan rekening bank dari kejahatan :
1. Hapus atau Coret 3 Nomor di Belakang Kartu
Pengguna kartu ATM atau Kartu Kredit disarankan untuk menghapus 3 nomor yang tertera di belakang kartu. Angka tersebut merupakan komposisi dari identitas pribadi pemilik rekening.
2. Jangan Biarkan Kartu Berpindah Tangan
Ketika melakukan transaksi menggunakan kartu debit dan kartu kredit tak jarang kita memberikan kartu untuk dibawa oleh petugas tempat bertransaksi. Ini dianggap berbahaya karena mengakibatkan kartu terlepas dari pandangan dan bisa saja di-scam.
3. Jangan Terlalu Percaya Pada Orang Lain
Social engineering menjadi penyebab 70 persen korban pencurian data rekening. Hal itu disebabkan banyak orang yang dengan mudah memperlihatkan kartu rekeningnya kepada orang lain yang tak dikenalnya. Padahal, kartu ATM dan kartu kredit bisa memberikan petunjuk untuk memudahkan pembobol rekening.
4. Gunakan HTTPS Untuk Transaksi Online
Layanan transaksi online sudah disediakan oleh hampir semua bank besar di Indonesia. Jangan akses akun online banking melalui http karena memiliki kerentanan lebih besar. Selalu akses via https bisa mencegah akun Anda diretas oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
5. Log Out Setiap Meninggalkan Komputer
Ketika melakukan transaksi online tak jarang ada keperluan yang membuat kita harus meninggalkan perangkat yang digunakan. Sebaiknya tidak meninggalkan komputer dalam kondisi rekening tidak tertutup karena berkemungkinan diakses oleh orang lain tanpa sepengetahuan kita.
6. Ganti PIN (Personal Identification Number) atau Password Secara Berkala
PIN ataupun password jadi kunci untuk bisa mengakses rekening. Sebaiknya kunci tersebut diganti secara berkala untuk mencegah akun diakses oleh orang yang tak seharusnya.
Semoga bermanfaat.
(R24/Ar)
:sumber:

0 komentar:
Posting Komentar