Berbagi Informasi tidak akan mengurangi ilmu yang kita miliki

Senin, 15 April 2013

Telat distribusikan soal UN, PT Ghalia di-black list Mendikbud

Jakarta, (Riau24) --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, pihaknya telah mem-black list PT Ghalia Printing Indonesia, percetakan yang mengalami masalah teknis dalam pendistribusian soal Ujian Nasional (UN). Akibat permasalahan ini, 11 provinsi di wilayah Indonesia Tengah mengalami penundaan UN. 

"Kalau di-black list pasti. Pasti ada sanksi lain nanti kita pikirkan," kata M. Nuh saat menyaksikan UN di SMAN 26 Tebet, Jakarta Selatan, Senin (15/4).
Namun, lanjut M. Nuh, mengenai sanksi terberat yang akan diberikan kepada PT Ghalia Printing Indonesia, dia belum bisa memastikan seperti apa. "Nanti setelah investigasi saya belum bisa menyampaikan sebelum hasil investigasi," ujarnya.
M. Nuh menambahkan, yang jelas Kemendikbud telah menyiapkan tim investigasi untuk melihat letak kesalahan hingga tidak bisa memenuhi tenggang waktu.
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA dan SMK batal dilaksanakan secara serentak. Sebab 11 provinsi di wilayah Indonesia belum mendapatkan kiriman soal-soal ujian.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan berdalih, penundaan terjadi akibat permasalahan teknis yang dialami PT Ghalia Printing Indonesia selaku perusahaan percetakan soal UN untuk 11 provinsi di wilayah Indonesia Tengah.
Sebelas provinsi di Indonesia Tengah yang mengalami keterlambatan pengiriman soal yakni Sulawesi Selatan, Bali, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah.
"Jadi kan setelah soal-soal selesai dicetak kemudian dimasukkan ke dalam amplop. Kemudian nanti akan dimasukan ke dalam kardus kemudian dikirim. Nah hal ini yang jadi kendala," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh.(R24/Ism/merdeka).


:sumber:
 Print This Page Print This Page

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More